Senin, 05 Juli 2010

Qurrota A'yun

Ya Allah,,, dalam hening malam aku sujud pada-Mu. Kumohon jangan pernah berpaling dariku. Aku tak punya siapa-siapa untuk menolong. Aku memohon rahmat kasìh sayang-Mu, Ya Allah.

Aku akan bersama suami menunjukkan jalan yg benar kepada anak-anak kami nanti. Pandulah kami, bimbinglah kami. Kami ingin mati dalam ridha-Mu. Kami ingin menuju akhiratMu tanpa beban yang masìh tersisa.

Alam kini penuh fitnah, dindingi kami dari fasad dan jahat dunia. Kami taj daya menolak tanpa bimbingan dan hidayah-Mu. Kurniakan kami anak-anak yang shalih dan shalihah agar disana kelak kami tidak saling menyalahkan.

Ya Allah,,, hadiahkan kami ridha-Mu. Izinkan kami bernaung di bawah cinta-Mu... Walau kami sadar kami banyak dosa, tapi kami tak akan pernah putus asa.

Wahai Tuhan kami. Jadikanlah kami berdua: Orang-orang Islam (yang berserah diri) kepada-Mu dan jadikanlah daripada keturunan kami: Umat Islam (yang berserah diri) kepada-Mu dan tunjukkanlah kpd kami syariat dan cara ibadat kami dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat, lagi Maha Mengasihani. (Surah Al Baqarah 128)

Minggu, 04 Juli 2010

Ingatan

Bila kesedihan datang dikarenakan dosa-dosa yang setiap hari rasa terus bertambah, ingat Allah akan mengampuni orang yang memohon ampun, memberi kepada yang meminta dan menerima yang bertaubat.

Jika kesedihan bertandang, prihatin dg orang yang lemah, penuhi hajat yang memerlukan, jangan bawa kebencian. Jadikan kesedihan sebagai jembatan untuk mengejar cinta-Nya. Terus mengutip sisa semangat yang hikang. Sesungguhnya Allah bersama para malaikat memohonkan ampunan dan syurga telah menanti.

Optimis dalam hidup dengan berbaik sangka kepada Allah. Enyahkan segala duka dengan mengingat semua nikmat yang telah dikurniakan.

Di dunia ini tiada kebahagiaan yang sempurna, tidak seorangpun didunia ini bisa mendapat segala keinginanya. Usah letakkan dunia di hati tetapi letakkan ia ditangan supaya mudah mengawalnya.

Hanya DIA
Hanya DIA yang layak untuk mengadu dan mengemis kasih. Setiap manusia punya perjalanan hidup yang unik dan pelbagai. Ketika diuji, mudah benar mengadu kepada sang makhluk bernama manusia. Kononya supaya menjadi orang yang tidak menyimpan rasa dan memendam masalah yg bisa memberi kesan negatif.

Namun, tidak sadar sebaik penawar adalah pengaduan kepada DIA... menangis, mengadu dan luahkan segalanya kepada-Nya... Allah menyambut siapapun hambanya yang mau kembali sejauh apapun tersesat yang pernah dilalui.

Kebaikan kerapkali perlu dimulakan berkali-kali. Tidak ada istilah putus asa dalam mengharap keampunan dan keridhaan Ilahi. Walaupun berkali-kali mundur dan terbentur, itu bukan alasan untuk bèrhenti. Berhenti artinya mati--- mati hati dalam mengharapkan cahaya Ilahi. Hakikatnya itu lebih bahaya daripada matinya jasad yang lahir ini.


***

Ya Allah, moga hati yang berdosa ini tidak terus mati dari rahmat dan ridha-Mu, Ya Rabbi...

Kamis, 01 Juli 2010

Anugerah

☆Kalau kita terjaga ditengah-tengah malam itu, ia sebenarnya satu anugerah dari Allah.
Bisa jadi Allah kirimkan malaikatNya mengejutkan kita supaya kita bangun beribadah kepada Allah.
Sebagai tanda terimakasih karena mengejutkan kita, paling malaspun, mintalah apa-apa (berdoa) walau sedikit (meskipun kita masih dit4 tidur) kepada Allah, kemudian tidurlah.

Kalau kita sadar, kemudian kita terus sambung tidur lagi, tanpa ucapan apa-apa (contoh, beristighfar, bertahmid dsb), kemudian malam kedua dan malam ketigapun bgt juga, kita bimbang (kalau) malaikat thdak akan datang lagi mengejutkan kita☆

Hidup

Kehidupan adalah lautan yang dipenuhi gelombang, taufan dan goncangan, membawa pelbagai cuaca, sudah pasti memberi kesan membekas di hati manusia.

Hati manusia ibarat sampan kecik yang dipaksa berlayar dalam lautan luas. Mau atau tidaj, manusia perlu benar-benar memahami, belajar dari lautan kehidupan sebaik saja mereka membuka mata, dan bersedia memulakan pelayaran.

Suri teladan para pelayar sudah ada dihadapan, tinggal memilih cara mereka atau membentuk kaedah pelayaran tersendiri berdasarkan pengalaman mereka.

Pelayar yang baik tidak lain dan bukan adalah baginda Rasulullah s.a.w

Andai ombak kuat melanda bahtera, jangan disangka tiada harapan dapat berlabuh dg selamat. Ingat-ingat semakin diuji, itu tandanya kasih sayang Allah Ta'ala dan Dia tidak akan membebankan hamba-Nya melainkan sesuai dg apa yang daya kekuatan.

'Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya' (QS. Al-Baqarah 286)

Selasa, 29 Juni 2010

Muslimah Pilihan

Kasih sayang dan kemesraan tersemat didalam sanubari seorang wanita adalah fitrah dan karunia Allah SWT.

Keistimewaan itu menjadikannya wanita shalihah ketika dihiasi dengan ajaran mulia. Dilengkapi dengan budi pekerti luhur dan keimanan yg murni hingga kekal mekar sebagai bunga idaman yang menghiasi taman syurga.

Menghiasi kehidupannya dengan fitrah kebenaran Ilahi. Ketika dia seorang anak, ia menjadi anak yang shalihah berbakti kepada kedua orang tua.
Ketika dia seorang istri taat dan patuh terhadap suami. Ketika dia seorang Ibu mencurahkan kasih sayangnya untuk anak-anaknya.

Sebagai hamba Allah dia senantiasa tunduk dan menyerahkan diri kepada-nya. Mampu menghargai dirinya sendiri dan mampu pula menjalinkan hubungan silaturahimnya sesama insan.

'Kami tidak menurunkan al-Qur'an ini kepadamu agar kamu menjadi susah, tetapi sbg peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah). Thaha 2-3

Semoga Hijab Menjadi Pakaianmu. Semoga Kesucian Menjadi Amalanmu. Semoga Kesopanan Menjadi Perhiasanmu. Semoga Syurga Menjadi Tempatmu. Allahumma Amin

Minggu, 20 Juni 2010

12 Nasehat Sufyan Atstsauri

1. Perbaiki urusan dalamanmu, Allah akan perbaiki urusan luaranmu. Perbaiki hubunganmu dengan Allah, Dia akan perbaiki hubunganmu dengan manusia. Beramallah untuk akheratmu, Allah akan jamin urusan duniamu. Jauhilah duniamu dengan akherat, engkau akan beroleh keuntungan kedua-duanya. Jangan jual akheratmu dengan dunia, kelak engkau akan rugi kedua-duanya.

2. Beramallah untuk duniamu berpadanan dengan kadar kehidupanmu disini (sementara). Dan beramallah untuk akheratmu berpadanan dengan kadar kehidupanmu disana (selama-lamanya).

3. Akan tiba satu masa dalam kehidupan manusia dimana hati-hati semua mati, yang hidup hanyalah jasad.

4. Pemandangan paling indah adalah dikala si kaya merendah diri dihadapan si miskin. Dan pemandangan paling jelek dikala si miskin menghina diri dihadapan si kaya.

5. Tiada yang lebih sukar untuj dirawat selain daripada nafsuku, sekali ia menang, sekali lagi ia kalah.

6. Kamu termasuk orang yang sabar apabila memiliki 3 perkara: tidak menceritakan musibah yg menimpa diri sendiri, tidak membesar-besarkan penderitaan yang dialami dan tidak memuji diri sendiri.

7. Sekiranya saudaramu berkunjung kerumahmu, jangan engjau tanya adakah anda sudah makan atau maukah saya hidangkan makanan ? Sebaiknya, hidangkanlah makanan. Jika dia mau, dia makan. Jika tidak, angkatlah kembali makanan itu.

8. Andainya engkau mengenali dirimu, maka apasaja yang diperkatakan manusia tentang dirimu, tidak akan memudharatkanmu sedikitpun.

9. Hendaklah kamu waspada dari orang yang tidak sesuatupun yang terlindung darinya, berharaplah kepada orang yang mempunyai kuasa untuk menunaikannya, dan berhati-hatilah dari orang yang memiliki kekuasaan untuk menyiksamu.

10. Sekiranya binatang ternakmu memahami tentang kematian sebagaimana yang engkau fahami, tentu engkau tidak akan dapat makan binatang yang gemuk sama sekali.

11. Hendaklah engkau membanyakkan kebaikan, dengannya Allah akan jadijan temanmu dialam kubur. Jauhilah perkara yang haram, engkau akan rasai kemanisan iman.

12. Terima dengan ridha apa yang Allah berikan kepadamu, niscaya engkau jadi kaya. Dan bertakwallah kepada Allah, niscaya engkau jadi kuat.

13. Jangan suka mencela, niscaya engkau selamat dari celaan manusia. Jadilah seorang penyayang, niscaya engkau akan dikasihi manusia.

14. Apabila terlintas dihatimu tentang urusan akherat, segeralah melaksanakannya dengan sungguh2 sebelum syaitan berpeluang menghalangimu dari melakuannya.

15. Jangan engkau benci seseorang yang taat kepada Allah, jadilah orang yang penyayang kepada semua golongan manusia, jangan putuskan silaturahim sekalipun dengan orang yang tidak menghiraukanmu, jangan berdendam kepada mereka yang mendzalimi mu, niscaya engkau akan mendampingi anbiaa' dan syuhadaa.

Kamis, 17 Juni 2010

Syukur

Syukurku untuk jantung yang masih berdetak. Untuk paru-paru yang memompa udara tanpa jeda. Untuk mata yang bisa menatap wajah orang tersayang. Untuk telinga yang mendengar pelbagai alunan nada indah alam kurnianya. Untuk kaki yang kuat menopang tubuh dan tak lelah kuajak berjalan dan berlari. Dan untuk sentuhan kasih para malaikat kiriman-Nya.

Syukurku untuk lisan yang masih mampu berbicara. Untuk lidah yang masih bisa merasa. Untuk bibir yang masih tersenyum. Untuk wajah bersih tanpa cacat dan noda.

Syukurku untuk seseorang yang kupanggil Ibu. Untuk sepetak ruang yang ku sebut rumah tempatku berteduh. Untuk sekumpulan orang yang ku sebut my family. Untuk para sahabat yang meluangkan waktu telinga dan hati mereka.

Ketika banyak orang merasa miskin ditengah kekayaannya, aku merasa kaya ditengah segala keterbatasanku. Ketika banyak orang kekurangan ditengah keberlimpahannya, Aku merasa berlebih dengan segala kekuranganku. Ketika banyak orang merasa sepi di keramaian, aku tersenyum ditengah kesunyian.

Ketika banyak orang merasa buruk diantara keindahan paras rupanya, aku merasa cantik dengan segala pemberianNya untukku. Kecantikan berasal dari senyum bahagia dan kedamaian hati, hati yang dipenuhi rasa syukur atas segala anugrahNya.

Wahai Rabbku, ilhamkanlah padaku untuk bersyukur atas nikmatMu yang telah Engkau karuniakan padaku juga pada orang tuaku. Dan ilhamkanlah padaku untuk melakukan amal shaleh yang Engkau ridhai dan perbaikilah keturunanku (QS. Al Ahqof 15)

Senin, 14 Juni 2010

Hikmah Senantiasa Ada

Apabila kau melihat segalanya dariNya, Yang Maha Pencipta. Yang menimpajan ujian. Yang menjadikan sbjit, Yang membuat keinginan terhalang serta menyusahan hidup...
Apakah Allah menakdirkan segalanya sia-sia ? Bukan Allah tak tau deritanya, hidupmu, retaknya hatimu...

Itulah yang Dia inginkan, karena Dia tahu... Hati beginilah yang selalu lunak dan mudah untuk dekat, akrab dengan-Nya.

Bukankah sering hati terasa amat keras dan sukar mengalirkan air mata ???

Bersyukurlah...

Bukan jalanmu tertutup, cuma, jalanmu dipayahkan oleh-Nya. Mungkin dengan cara itu kamu lebih dekat dengan-Nya...

Atau, yakinlah Allah senantiasa menghendaki kebaikan bagi hamba-hamba-Nya.

Tabahlah, wahai hati. Rasakanlah kebahagiaan lain terasa begitu indah. Melebihi kebahagiaan ketika hatipun merasa begitu !

Yaitu kebahagiaan kesempatan bersimpuh dan memohon lebih besar...

Dalam hidup, terkadang lebih banyak mendapat apa yang diinginkan, akhirnya tau bahwa yang diinginkan terkadang tidak membuat hidup menjadi lebih bahagia.

Hanya Allah Yang Maha Mengerti...

Selasa, 08 Juni 2010

Surat Cinta Ayah

Kegelapan itu ada lima, Pelita dalam kegelapan juga ada lima...

Cinta dunia itu kegelapan, Pelitanya adalah takwa...

Dosa itu adalah kegelapan, Pelitanya adalah taubat...

Kubur itu adalah kegelapan, Pelitanya adalah la ilaha illallah, muhammadurrasulullah...

Akhirat itu adalah kegelapan, Pelitanya adalah amal shalih...

Dan, shirath (jembatan) itu adalah kegelapan pelitanya adalah iman...

Jumat, 04 Juni 2010

Tak Peduli

Kita pernah bertemu. Tapi kamu tak peduli sapa aku, Sedihkah aku ? Tidak. Akupun tak peduli sama kamu.

Kamu ada pacar ? Aku tak peduli.
Kamu ada mobil mahal ? Aku tak peduli.
Kamu ada ribuan pengikut ? Aku tak peduli.
Kamu kaya, ada rumah besar, dan simpanan bermilyar milyar, makan dihotel mewah, dan berak di hotel mewah ??? Aku tak peduli.

Sehinggalah kamu mati pagi tadi, sudah tentu bukan aku yang memandikan mayat kamu, juga bukan aku yang kafankan kamu, aku hanya hantar kamu ke kubur.

Tak peduli siapa yang gali kubur kamu, dan tak peduli siapa yang wariskan harta kamu.

Walaupun ini pertama kali kamu naik aku, belum puas berbaring, sampai ditanah pekuburan kamu harus turun. Aku tak peduli siapa kamu.

Aku mau pergi cepat-cepat. Banyak lagi orang tak sabar mau naik aku. Dan aku tak peduli siapa kamu.

Didalam kubur kamu hanya akan ditanya dua hal, iman dan amal. Dan aku tak peduli siapa kamu.

Aku balik dulu. Insyaallah, esok aku hantar tetangga baru ke kubur kamu. Ok !

Selasa, 01 Juni 2010

Doa Cinta Sang Pengantin ... ^_~

Ya Allah Ar-Rahman Ar-Rahim ,,, sesungguhnya hati ini telah terhimpun dalam cinta dan bertemu taat padaMu.

Ya Allah Ya Malik al-Quddus ,,, eratkanlah ikatannya, kekalkanlah kasih sayangnya, berkahilah jalannya, dan penuhilah hati ini dengan cahayaMu yang tak pernah pudar.

Ya Allah ,,, andai Engkau berkenan, limpahkanlah kepada kami cinta yang Kau jadikan pengikat rindu Rasulullah dan Khadijah al-Qubra, yang Kau jadikan mata air kasih sayang Imam Ali dan Fatimah az-Zahra, yang Engkau jadikan penghias keluarga Nabi-Mu yang suci.

Ya Allah,,, andai semua ini tak layak bagi kami, maka cukupkanlah permohonan kami dengan ridha-Mu.

Jadikanlah kami sebagai suami istri yang saling mencintai,,,

Dikala dekat, saling menjaga kehormatan. Dikala jauh, saling menghibur. Dikala duka, saling mengingatkan. Dikala bahagia saling mendoakan. Dalam kebaikan dan ketakwaan saling menyempurnakan dalam peribadatan.

Ya Allah,,, sempurnakanlah kebaikan kami dengan menjadikan perkawinan ini sebagai ibadah kepada-Mu dan bukti pengikat cinta kami kepada sunnah keluarga Rasulullah.

Amin. . . Allahumma Amiin.

Senin, 31 Mei 2010

Sunnah of Prophet Muhammad ( Peace be on him )

Remembrance of Allah is my close friend.

Knowledge is my asset...

Devotion is my heart.

Struggle is my manner.

Love is my foundation.

Patience is mantle.

Enthusiams is my horse.

My pleasure is my prayer.

Conviction is my power.

Firmness is my treasure.

Sorrow is my companion.

Truth is my redeemer...

Sabtu, 29 Mei 2010

10 PETUAH

'Amr bin Hajar, Raja Kindah, meminang Ummu Ayyas binti 'Auf. Ketika dia akan dibawa kepada suaminya, Ibunya, Umamah binti Al-Haris menemui putrinya lalu berpesan kepadanya :

☆ Wahai putriku,,, engkau berpisah dengan suasana yang darinya engkau keluar, dan engkau beralih pada kehidupan yang didalamnya engkau naik untuk orang yang lalai dan membantu orang yang berakal. Seandainya wanita tidak membutuhkan suami karena kedua orang tuanya masih cukup dan keduanya sangat membutuhkannya, niscaya akulah orang yang paling tidak membutuhkannya. Tetapi kaum wanita diciptakan untuk laki-laki, dan karena mereka pula laki-laki diciptakan.

☆ Wahai Putriku,,, sesungguhnya engkau berpisah dengan suasana yang darinya engkau keluar dan engkau berganti kehidupan, didalamnya engkau naik kepada keluarga yang belum engkau kenal dan teman yang engkau belum terbiasa dengannya. Ia dengan kekuasaannya menjadi pengawas dan raja atasmu, maka jadilah engkau sebagai abdi, niscaya ia menjadi abdimu pula. Peliharalah untuknya 10 perkara, niscaya ini akan menjadi kekayaan bagimu.

▲ Pertama dan Kedua ... Tunduk kepadanya dengan qana'ah (merasa cukup) serta mendengar dan patuh kepadanya.

▲ Ketiga dan Keempat ... Memperhatikan mata dan hidungnya. Jangan sampai matanya melihat suatu keburukan darimu, dan jangan sampai mencium darimu kecuali aroma yang paling harum.

▲ Kelima dan Keenam ... Memperhatikantidur dan makannya. Karena terlambat makan akan bergejolak dan menggagalkan tidur itu membuat orang marah.

▲ Ketujuh dan kedelapan ... Menjaga hartanya dan keluarga dan memelihara keluarga dan kerabatnya. Inti perkara berkenaan dengan harta ialah menghargainya dengan baik, sedangkan berkenaan dengan keluarga ialah mengaturnya dengan baik.

▲ Kesembilan dan Kesepuluh ... Jangan menentang perintahnya dan jangan menyebarkan rahasianya. Karena jika engkau menyelisihi perintahnya, maka hatinya akan kesal dan jika engkau menyebarkan rahasianya, maka engkau tidak merasa aman terhadap penghianatannya. Kemudian janganlah engkau bergembira dihadapannya ketika dia bersedih, dan jangan pula bersedih di hadapannya ketika dia bergembira."

Rabu, 26 Mei 2010

Laki-Laki yang Sholeh Hanya untuk Wanita yang Sholehah


Laki-Laki yang Sholeh Hanya untuk Wanita yang Sholehah

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji,laki-laki yang keji untuk wanita yang keji pula.wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik,dan laki-laki yang baik untuk wanita yang baik pula..” Allah telah berfirman dengan jelas dalam An-Nur 26 seperti ini.Itu berarti formula untuk mendapatkan pasangan hidup telah pula ditegaskan.Dulu..saya berpikir lantas apakah wanita yang tidak baik tidak berhak mendapat laki-laki yang baik? atau sebaliknya?.. Firman Allah memang tidak bisa ditelan mentah-mentah,tetapi jika kita renungkan kembali,semua yang difirmankan Allah adalah benar adanya dan pasti bermanfaat untuk kebaikan manusia.

Banyak sekali laki-laki berkata:”aku ingin mendapat istri yang sholehah” akan tetapi ia sendiri tidak melihat dirinya masih berperilaku layaknya playboy,gonta-ganti pacar,pegang-pegang wanita yang bukan muhrimnya,cipika-cipiki sana sini,sholat sering ditinggalkan,mendengar adzan diabaikan. Lantas bagaimana ia akan mendapat wanita yang sholehah sedang dirinya sendiri tidak sholeh?

Demikian pula wanita berharap:”aku ingin mendapat suami yang sholeh” akan tetapi ia masih mengenakan rok mini di atas lutut,atasan tank top,aurat terbuka kemana-mana,gampang sekali digandeng oleh laki-laki walaupun dengan alasan klise hanya sebagai teman. Lisannya berkata:”aku punya harga diri” tapi dimana?.. Bagaimana akan ada laki-laki yang sholeh mau memilihnya menjadi istrinya? sementara setiap saat ia terlihat bergantian laki-laki yang bersamanya. Apakah ada laki-laki sholeh yang mau memiliki istri seperti ini?

Ketika seorang laki-laki yang sholeh memilih seorang istri,tentunya ia berharap bahwa istrinya akan menutup aurat,menurut perintah suami, membatasi pergaulan tidak terlalu bebas pergi-pergi dengan laki-laki lain,bisa menerima penghasilan suami dengan ikhlas,melahirkan dan menyusui anak-anaknya,merawat dan mendidik anak-anaknya,memasak untuk suami,dll seabrek tugas wanita di rumah. Akan tetapi jika si wanita takut bodinya berubah karena melahirkan,takut tangannya kasar karena memasak,takut tidak bebas jalan bersama kawan-kawan lakinya.Maka wanita ini belum bisa mendapat suami yang sholeh,karena sebenarnya dirinya sendiri belum siap menjadi sholehah.

Jika hal seperti ini dipaksakan,misal salah satu pihak belum siap dengan konsekwensi menjadi istri yang sholehah/suami yang sholeh,maka ujung-ujungnya adalah perceraian,nautzubillah.Karena itu perbaiki dulu diri kita,jika telah sepadan..( dalam arti usaha untuk menjadi wanita yang sholehah atau laki-laki yang sholeh) maka insyaAllah Allah tidak akan tinggal diam.
Dia Maha Melihat, Dia Tidak Tidur,Dia Maha Penerima Taubat,yang mengetahui usaha hambanya untuk menjadi lebih baik,memperbaiki diri.

Islam adalah agama yang indah,mengatur segala sesuatu untuk kemaslahatan manusia.Jika ini diterapkan akan terwujud kebahagian yang dijanjikan Allah.Tapi sayang banyak orang islam yang tidak memahami,atau mungkin faham tapi mencoba menutup mata karena lebih memperturutkan kemajuan zaman dan nafsu diri.

Biqudrotika ya Ghoffurur Rahim..
Engkau telah tentukan petunjuk untuk kebahagian kami
Ampunilah jika diri kami masih lebih condong kepada nafs
Berilah kami syafaatmu dan kemudahan mengendalikan diri agar kami bisa termasuk laki-laki yang sholeh/wanita yang sholehah.
Amin..

Wanita Sholehah! Apa Ciri-cirinya?


Wanita Sholehah! Apa Ciri-cirinya?

Tidak banyak syarat yang dikenakan oleh Islam untuk seseorang wanita untuk menerima gelar solehah, dan seterusnya menerima pahala syurga yang penuh kenikmatan dari Allah s.w.t.



Mereka hanya perlu memenuhi 2 syarat saja yaitu:
1. Taat kepada Allah dan RasulNya
2. Taat kepada suami

Perincian dari dua syarat di atas adalah sebagai berikut:

1. Taat kepada Allah dan RasulNya

Bagaimana yang dikatakan taat kepada Allah s.w.t. ?
- Mencintai Allah s.w.t. dan Rasulullah s.a.w. melebihi dari segala-galanya.
- Wajib menutup aurat
- Tidak berhias dan berperangai seperti wanita jahiliah
- Tidak bermusafir atau bersama dengan lelaki dewasa kecuali ada bersamanya
- Sering membantu lelaki dalam perkara kebenaran, kebajikan dan taqwa
- Berbuat baik kepada ibu & bapa
- Sentiasa bersedekah baik dalam keadaan susah ataupun senang
- Tidak berkhalwat dengan lelaki dewasa
- Bersikap baik terhadap tetangga

2. Taat kepada suami
- Memelihara kewajipan terhadap suami
- Sentiasa menyenangkan suami
- Menjaga kehormatan diri dan harta suaminya selama suami tiada di rumah.
- Tidak cemberut di hadapan suami.
- Tidak menolak ajakan suami untuk tidur
- Tidak keluar tanpa izin suami.
- Tidak meninggikan suara melebihi suara suami
- Tidak membantah suaminya dalam kebenaran
- Tidak menerima tamu yang dibenci suaminya.
- Sentiasa memelihara diri, kebersihan fisik & kecantikannya serta rumah tangga

FAKTOR YANG MERENDAHKAN MARTABAT WANITA
—————————————

Sebenarnya puncak rendahnya martabat wanita adalah datang dari faktor dalam. Bukanlah faktor luar atau yang berbentuk material sebagaimana yang digembar-gemborkan oleh para pejuang hak-hak palsu wanita.

Faktor-faktor tersebut ialah:

1) Lupa mengingat Allah

Kerana terlalu sibuk dengan tugas dan kegiatan luar atau memelihara anak-anak, maka tidak heran jika banyak wanita yang tidak menyadari bahwa dirinya telah lalai dari mengingat Allah. Dan saat kelalaian ini pada hakikatnya merupakan saat yang paling berbahaya bagi diri mereka, di mana syetan akan mengarahkan hawa nafsu agar memainkan peranannya.

Firman Allah s.w.t. di dalam surah al-Jathiah, ayat 23: artinya:

” Maka sudahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmunya. Dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya.”

Sabda Rasulullah s.a.w.: artinya:
“Tidak sempurna iman seseorang dari kamu, sehingga dia merasa cenderung kepada apa yang telah aku sampaikan.” (Riwayat Tarmizi)

Mengingati Allah s.w.t. bukan saja dengan berzikir, tetapi termasuklah menghadiri majlis-majlis ilmu.

2) Mudah tertipu dengan keindahan dunia

Keindahan dunia dan kemewahannya memang banyak menjebak wanita ke perangkapnya. Bukan itu saja, malahan syetan dengan mudah memperalatkannya untuk menarik kaum lelaki agar sama-sama bergelimang dengan dosa dan noda.
Tidak sedikit yang sanggup durhaka kepada Allah s.w.t. hanya kerana kenikmatan dunia yang terlalu sedikit.

Firman Allah s.w.t. di dalam surah al-An’am: artinya:

” Dan tidaklah penghidupan dunia ini melainkan permainan dan kelalaian dan sesungguhnya negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa, oleh karena itu tidakkah kamu berfikir.”

3) Mudah terpedaya dengan syahwat
4) Lemah iman
5) Bersikap suka menunjuk-nunjuk.

Ad-dunya mata’ , khoirul mata’ al mar’atus sholich
Dunia adalah perhiasan, perhiasan dunia yang baik adalah Wanita sholihah

Istriku, Aku Mencintaimu

Istriku, Aku Mencintaimu
Kendati dirinya telah keliling dunia, bahkan hampir tidak ada negara baru di dalam peta, dan terlalu sering naik pesawat terbang sehingga seperti naik mobil biasa, namun istrinya belum pernah naik pesawat terbang kecuali pada malam itu. Hal itu terjadi setelah 20 tahun pernikahan mereka. Dari mana? Dan kemana? Dari Dahran ke Riyadh. Dengan siapa? Dengan adiknya yang orang desa dan bersahaja yang merasa dirinya harus menyenangkan hati kakaknya dengan semampunya. Ia membawa wanita itu dengan mobil bututnya dari Riyadh menuju Dammam. Pada waktu pulang, wanita itu berharap kepadanya agar ia naik pesawat terbang. Wanita itu ingin naik pesawat terbang sebelum meninggal. Ia ingin naik pesawat terbang yang selalu dinaiki Khalid, suaminya, dan yang ia lihat di langit dan di televisi.

Sang adik mengabulkan keinginannya dan membeli tiket untuknya. Ia menyertakan putranya sebagai mahramnya. Sementara ia pulang sendirian dengan mobil sambil diguncang oleh perasaan dan mobilnya.

Malam itu Sarah tidak tidur, melainkan bercerita kepada suaminya, Khalid, selama satu jam tentang pesawat terbang. Ia bercerita tentang pintu masuknya, tempat duduknya, penerangannya, kemegahannya, hidangannya, dan bagaimana pesawat itu terbang di udara. Terbang!! Ia bercerita sambil tercengang. Seolah-olah ia baru datang dari planet lain. Tercengang, terkesima, dan berbinar-binar. Sementara suaminya memandanginya dengan perasaan heran. Begitu selesai bercerita tentang pesawat terbang, ia langsung bercerita tentang kota Dammam dan perjalanan ke sana dari awal sampai akhir. Juga tentang laut yang baru pertama kali dilihatnya sepanjang hidupnya. Dan juga tentang jalan yang panjang dan indah antara Riyadh dan Dammam saat ia berangkat. Sedangkan saat pulang ia naik pesawat terbang. Pesawat terbang yang tidak akan pernah ia lupakan unuk selama-lamanya.

Ia bercerita sambil tercengang. Seolah-olah ia baru datang dari planet lain. Tercengang, terkesima, dan berbinar-binar. Sementara suaminya memandanginya dengan perasaan heran.

Ia berlutut seperti bocah kecil yang melihat kota-kota hiburan terbesar untuk pertama kalinya dalam hidupnya. Ia mulai bercerita kepada suaminya dengan mata yang berbinar penuh ketakjuban dan kebahagiaan. Ia melihat jalan raya, pusat perbelanjaan, manusia, batu, pasir, dan restoran. Juga bagaimana laut berombak dan berbuih bagaikan onta yang berjalan. Dan bagaimana ia meletakkan kedua tangannya di air laut dan ia pun mencicipinya. Ternyata asin… asin. Pun, ia bercerita bagaimana laut tampak hitam di siang hari dan tampak biru di malam hari.

“Aku melihat ikan, Khalid! Aku melihatnya dengan mata kepalaku. Aku mendekat ke pantai. Adikku menangkap seekor ikan untukku, tapi aku kasihan padanya dan kulepaskan lagi ke air.

Ikan itu kecil dan lemah. Aku kasihan pada ibunya dan juga padanya. Seandainya aku tidak malu, Khalid, pasti aku membangun rumah-rumahan di tepi laut itu. Aku melihat anak-anak membangun rumah-rumahan di sana. Oh ya, aku lupa, Khalid!” ia langsung bangkit, lalu mengambil tasnya, dan membukanya. Ia mengeluarkan sebotol parfum dan memberikannya kepada sang suami. Ia merasa seolah-olah sedang memberikan dunia. Ia berkata, “Ini hadiah untukmu dariku. Aku juga membawakanmu sandal untuk kau pakai di kamar mandi.”

Ia mengeluarkan sebotol parfum dan memberikannya kepada sang suami. Ia merasa seolah-olah sedang memberikan dunia.

Air mata hampir menetes dari mata Khalid untuk pertama kali. Untuk pertama kalinya dalam hubungannya dengan Sarah dan perkawinannya dengan sang istri. Ia sudah berkeliling dunia tapi tidak pernah sekalipun memberikan hadiah kepada sang istri. Ia sudah naik sebagian besar maskapai penerbangan di dunia, tapi tidak pernah sekalipun mengajak sang istri pergi bersamanya. Karena, ia mengira bahwa wanita itu bodoh dan buta huruf. Apa perlunya melihat dunia dan bepergian? Mengapa ia harus mengajaknya pergi bersama?

Ia lupa bahwa wanita itu adalah manusia. Manusia dari awal sampai akhir. Dan kemanusiaannya sekarang tengah bersinar di hadapannya dan bergejolak di dalam hatinya. Ia melihat istrinya membawakan hadiah untuknya dan tidak melupakannya. Betapa besarnya perbedaan antara uang yang ia berikan kepada istrinya saat ia berangkat bepergian atau pulang dengan hadiah yang diberikan sang istri kepadanya dalam perjalanan satu-satunya dan yatim yang dilakukan sang istri. Bagi Khalid, sandal pemberian sang istri itu setara dengan semua uang yang pernah ia berikan kepadanya. Karena uang dari suami adalah kewajiban, sedangkan hadiah adalah sesuatu yang lain. Ia merasakan kesedihan tengah meremas hatinya sambil melihat wanita yang penyabar itu. Wanita yang selalu mencuci bajunya, menyiapkan piringnya, melahirkan anak-anaknya, mendampingi hidupnya dan tidak tidur saat ia sakit. Wanita itu seolah-olah baru pertama kali melihat dunia. Tidak pernah terlintas di benak wanita itu untuk mengatakan kepadanya, “Ajaklah aku pergi bersamamu!” Atau bahkan, “Mengapa ia tidak pernah bepergian?” Karena ia adalah wanita miskin yang melihat suaminya di atas, karena pendidikannya, wawasannya, dan kedermawanannya. Tapi ternyata bagi Khalid, semua itu kini menjadi hampa, tanpa rasa dan tanpa hati. Ia merasa bahwa dirinya telah memenjara seorang wanita yang tidak berdosa selama 20 tahun yang hari-harinya berjalan monoton.

Ia merasakan kesedihan tengah meremas hatinya sambil melihat wanita yang penyabar itu. Wanita yang selalu mencuci bajunya, menyiapkan piringnya, melahirkan anak-anaknya, mendampingi hidupnya dan tidak tidur saat ia sakit. Wanita itu seolah-olah baru pertama kali melihat dunia.

Kemudian, Khalid mengangkat tangannya ke matanya untuk menutupi air matanya yang nyaris tak tertahan. Dan ia mengucapkan satu kata kepada istrinya. Satu kata yang diucapkannya untuk pertama kalinya dalam hidupnya dan tidak pernah terbayang di dalam benaknya bahwa ia akan mengatakannya sampai kapan pun. Ia berkata kepada istrinya, “Aku mencintaimu.” Ia mengucapkannya dari lubuk hatinya.

Kedua tangan sang istri berhenti membolak-balik tas itu. Mulutnya pun berhenti bercerita. Ia merasa bahwa dirinya telah masuk ke dalam perjalanan lain yang lebih menakjubkan dan lebih nikmat daripada kota Dammam, laut, dan pesawat terbang. Yaitu, perjalanan cinta yang baru dimulai setelah 20 tahun menikah. Perjalanan yang dimulai dengan satu kata. Satu kata yang jujur. Ia pun menangis tersedu-sedu.
Sumber: “Malam Pertama, Setelah Itu Air Mata” karya Ahmad Salim Baduwailan, Penerbit eLBA